Kamis, 21 April 2016

Makalah Pengantar Ekonomi Pembangunan : Sumber Daya Alam di Indonesia dapat Meningaktkan Pendapatan Rakyat



TUGAS MATAKULIAH

Pengantar Ekonomi Pembangunan

Judul :
Sumber Daya Alam di Indonesia dapat Meningaktkan Pendapatan Rakyat

oleh :
(Kelompok 3)
 
1.    Damayanti
2.    Ihsan Nurahman
3.    Rani Kusriani
4.    Sunarni

Dosen  Pengampu
Dr. Budi Supriyatno, MM., MSi.

FAKULTAS EKONOMI
SEMESTER 4 / PAGI
UNIVERSITAS SATYAGAMA
JAKARTA


Kata Pengantar
                                                                        
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahNya yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan  makalah ini yang berjudul “Sumber Daya Di Indonesia dapat Meningkatka Ekonomi Rakyat ” dengan baik.
 Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan teman-teman dan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan rasa hormat yang mendalam saya  menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Budi Supriyatno, MM., MSi. selaku dosen Pengantar Ekonomi Pembangunan, yang telah memberikan saya wawasan lebih tenteng Pengantar Ekonomi Pembangunan dan teman-teman yang telah membantu berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.
           Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan. Dalam makalah ini saya akan membahas tentang . Selain  sebagai tugas, saya membuat SDA untuk ekonomi makalah ini tentunya dengan besar harapan dapat bermanfaat bagi semua orang baik para pembaca dan juga generasi–generasi berikutnya maupun diri sendiri dan semoga makalah ini juga bisa dijadikan sumber ilmu bagi kita semua. Amin.
            Namun tidak menutup kemungkinan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh kerena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, tentunya untuk kepentingan proses peningkatan cakrawala berfikir kita bersama dalam memahami Pengantar Ekonomi Pembangunan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.


Jakarta, April 2016


           Kelompok 3


Daftar Isi

Kata pengantar
Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1   Latar belakang..............................................................................................1
1.2   Masalah.........................................................................................................2
1.3   Maksud dan Tujuan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
2.1  Definisi Sumber Daya Alam Dan Ekonomi..................................................3
2.2  Hubungan Sumber Daya Alam Dengan Pembangunan Ekonomi.................3
2.3  Peranan Sumber Daya Alam Dalam Pembangunan Ekonomi ......................5
2.4  Mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam .................................................6
2.5  Bentuk bentuk kegiatan ekonomi yang diambil dari SDA.............................6
2.6  Dampak eksploitasi SDA bagi kesejahteraan masyarakat.............................11
                                                                               


BAB III PENUTUP.........................................................................................................13
3.1  Kesimpulan......................................................................................................13

Daftar Pustaka.................................................................................................................14




BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. 
Pengertian dari mekanisme pasar sendiri adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain freemarket bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam. 
Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak melalui 2 jenis mekanisme, yaitu mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi. Dengan sejumlah kondisi yang diisyaratkan,mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan karena adanya publicgoods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah(beserta mixedgoods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme birokrasi.
Pembangunan ekonomi adalah usaha – usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu negara, yang biasanya diukur tinggi rendahnya melalui pendapatan perkapita. Pembangunan suatu negara tidak lepas dari sumber daya (resources) yang dimiliki negara tersebut, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Kedua sumber daya tersebut berperan penting dalam menentukan kebrhasilan pembangunan suatu negara tersebut. Tidak sedikit suatu negara yang bisa mencapai kemakmuran karena keberhasilannya memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
Sesungguhnya setiap negara memiliki sumber daya yang berbeda – beda, oleh karena itu sumber daya tersebut merupakan asset yang dimiliki oleh suatu negara, yang terdiri dari kesuburan tanah dan kekayaan alam seperti kondisi iklim atau cuaca, hasil hutan dan hasil laut yang sangat mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara. Terlebih lagi apabila ditunjang dengan ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, sehingga sangat berpotensi mendukung pembangunan perekonomian suatu negara. 

1.2 Masalah
Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada makalah kali ini sebagai berikut:
·         Pengertian Sumber Daya Alam
·         Sumber Daya Alam di indonesia
·         Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
·         Pemanfaatan Suber Daya Alam Hayati dan Non Hayati
·         Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
·         Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
·         Daya Dukung Lingkungan
·         Keterbatasan Kemampuan Manusia

1.3 Maksud dan Tujuan
       Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui klasifikasi sumber daya alam dan manfaatnya serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengelola sumber daya alam tersebut. Selain itu dapat mengetahui pemnfaatan sumber daya alam hayati maupu non hayati dan bagaimana daya dukung lingkungan serta keterbatasan kemampuan manusia dalam mengelola suber daya alam tersebut.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Definisi Sumber Daya Alam Dan Ekonomi
Sumber Daya Alam adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi dimana kita menemukannya. Sumber daya alam meliputi semua yang terdapat dibumi baikyang hidup maupun benda mati yang dapat dimanfaatkan bagi manusia, terbatas jumlahnya dan pengusahaannya memenuhi kriteria – kriteria ekonomi, social, teknologi dan lingkungan.
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Sedangkan pembangunan Ekonomi mempunyai arti bahwa suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.


2.2  Hubungan Sumber Daya Alam Dengan Pembangunan Ekonomi 
Keterkaitan antara ilmu ekonomi dengan sumber daya alam dan lingkungan adalah mengenai pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. 
Penggunaan sumber daya alam untuk masa mendatang merupakan menjaga ketersediaan sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan dimasa mendatang. Pengertiaan dari sumber daya alam itu sendiri adalah segala sesuatu yang berada di bawah maupun di atas bumi dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan Barang sumber daya alam adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari bumi dan digunakan sebagai faktor produksi. 
Pertumbuhan ekonomi yang cepat memerlukan barang sumber daya yang banyak namun dapat mengurangi sumber daya alam di bumi. Teori ekonomi yang digunakan dalam pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam adalah fungsi produksi. Ada delapan isu penting yang berkaitan dengan sumber daya alam yaitu persediaan untuk kebutuhan manusia, lokasi persediaan, pergeseran ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas, kerusakan lingkungan dan mekanisme pasar. 
Dalam penggalian sumber-sumber alam untuk keperluan pembangunan ekonomi, harus diusahakan agar supaya tidak merusak tata lingkungan manusia, dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang menyeluruh, dan memperhitungkan kebutuhan generasi yang akan datang. Demikian besar peranan lingkungan dalam pembangunan ekonomi sehingga dikhawatirkan pembangunan itu sendiri akan mengalami stagnasi, karena sumber daya alam sudah tidak ada lagi yang dapat digali atau karena kondisi sumber daya alamnya sudah demikian buruk, karena menggebunya pembangunan yang dilaksanakan atau karena pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga tidak terpikirkan pelestarian dari sumber daya alam itu sendiri. 
Pembangunan yang berwawasan lingkungan merupakan suatu usaha untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat/affluentsociety dengan memperhatikan dan memelihara sumber daya alam atau planet bumi agar di kemudian hari tidak terjadi deteriorasi ekologis, soildepletion dan penyusunan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Masalahnya bagi negara yang sedang berkembang, seperti negara kita Indonesia adalah bagaimana dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan bagi orang-orang miskin melalui kegiatan pembangunan ekonomi dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan. 
Kebijaksanaan pengelolaan, pemanfaatan, pengembangan dan pelestarian sumber daya alam dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan menurut Hadi Prayitno dan Budi Santosa (1996, ha1147-156), minimal haruslah memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut: menghormati dan memelihara komunitas kehidupan,memperbaiki kualitas hidup manusia, melestarikan daya hidup dan keragaman bumi Menghindari pemborosan sumber-sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, berusaha tidak melampaui kapasitas daya dukung bumi, mengubah sikap dan gaya hidup orang per orang dan mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungan sendiri.


2.3  Peranan Sumber Daya Alam Dalam Pembangunan Ekonomi 
Sumber daya alam memberikan peranan terhadap kegiatan ekonomi. Kebutuhan baik itu rumah tangga maupun perusahaan semuanya dipastikan diperoleh dari alam, dimana perusahaan akan meningkatkan nilai ekonomi (Added-Values) dari sumberdaya alam dan lingkungan yang di eksploitasi dengan cara memproduksinya. Dari hasil produksi akan ada dua produk yang dihasilkan yang pertama produk konsumsi dan yang kedua sisa hasil produksi (residu). Dan dari sisa dari kegiatan ekonomi tersebut akhirnya kembali ke alam baik dalam bentuk padat, cair maupun gas. 
Peran sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi dapat dirinci diantaranya adalah sebagai:
a. Berperan sebagai pemenuhan atas tuntutan kebutuhan hidup manusia melalui peningkatan nilai ekonomi sumber daya alam dengan pengolahan dan produksi.
b. Berperan sebagai bahan baku dalam proses produksi sehingga bermanfaat dalam menunjang pendapatan nasional demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.c. Berperan sebagai persediaan bahan baku bagi proses produksi demi memenuhi kebutuhan manusia di masa depan.
d. Berperan sebagai faktor penyeimbang ekosistem lingkungan hidup.
e. Berperan sebagai salah satu sumber daya yang dapat digunakan selamanya atau tidak pernah habis seperti udara.
f. Berperan sebagai kekayaan tersendiri yang bisa di olah dan dikelola dalam pembangunan ekonomi oada suatu negara.

Apabila terjadi penurunan kualitas lingkungan dan sumber daya alam disebabkan oleh dua faktor yaitu disebakan oleh meningkatnya kebutuhan ekonomi (economicrequirement) dan gagalnya kebijakan yang diterapkan (policyfailure) oleh pemerintah. Sehingga dengan meningkatnya kebutuhan yang tinggi, maka dilakukanlah eksploitasi besar – besaran hanya untuk memenuhi kebutuhan, khususnya permintaan pasar yang tidak ada batasnya. Peningkatan kebutuhan yang tak terbatas sering membuat tekanan yang besar terhadap lingkungan dan sumberdaya yang ada, suatu contoh kebutuhan akan ketersediaan kayu yang memaksa kita untuk menebang hutan secara berlebihan dan terjadinya tebang terlarang (illegalloging), kebutuhan transportasi untuk mobilitas dan mendukung laju perekonomian juga sering menimbulkan dampak terhadap kerusakan lingkungan seperti pencemaran udara, dan kejadian dilaut dimana akibat kebutuhan ekonomi memaksa nelayan melakukan kegiatan tangkap berlebih (over fishing). Oleh karena itu percepatan pembangunan ekonomi sudah selayaknya di barengi dengan ketersediaan sumberdaya dan lingkungan yang lestari.

2.4  Mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam 
Pengertian langka menurut ekonomi adalah jumlah barang yang diminta lebih banyak dari yang tersedia Persediaan sumber daya alam diartikan sebagai volume sumber daya alam yang sudah diketahui dan dapat diambil untuk mendatangkan keuntungan.Para ekonomi mengemukakan beberapa cara mengukur kelangkaan yaitu Fisher dengan menggunakan harga barang dan nilai sewa, Barnettanda Morse menggunakan satuan biaya produksi dan ada pula yang menggunakan royalti dan elastisitas substitusi.Menurut BrownandField penggunaan biaya produksi per satuan, harga barang dan nilai sewa ekonomis memiliki kelemahan.

      2.5 Bentuk bentuk kegiatan ekonomi yang diambil dari SDA

             Sumber daya alam yang kita miliki harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber daya alam yang ada sangat erat hubungannya dengan kegiatan ekonomi masyarakat. Setiap kegiatan ekonomi masyarakat harus dapat memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki. Berikut adalah kegiatan ekonomi yang di hasilkan dari SDA.
1)      Pertanian
Negara kita terkenal sebagai Negara agraris. Apakah yang dimaksud Negara agraris ? Negara agraris adalah Negara yang sebagaian besar mata pencaharian penduduknya dari pertanian. Kegiatan ekonomi bidang pertanian dimaksudkan untuk menyediakan berbagai kebutuhan hidup masyarakat misalnya padi, jagung, sayur mayur, dan lain-lain sebagainya. Kondisi sumber daya tanah Negara kita yang sebagian besar terdiri dari atas tanah Vulkanis dan andosol serta beberapa jenis tanah lainnya dengan pola iklim tropis basah merupakan salah satu pendorong utama bagi maraknya kegiatan sektor pertanian. Mineral-mineral yang dikeluarkan oleh perut bumi pada saat terjadi erupsi gunung api merupakan bahan-bahan yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Secara umum sistem pertanian yang biasanya diupayakan penduduk dinegara kita terdiri atas 3 kelompok besar, yaitu pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, dan perkebunan.
a)      Pertanian lahan basah
Sistem pertanian lahan basah sering dinamakan pula pertanian sawah. Pertanian ini merupakan salah satu jenis penguasaan sumber daya tanah yang paling banyak diupayakan penduduk di Indonesia. Pola budi daya pertanian sawah paling optimal jika dikembangkan di wilayah dataran rendah, dengan ketinggian kurang dari 300 meter di atas permukaan laut, dimana persediaan air terutama dari permukaan untuk irigasi cukup banyak sepanjang tahun. Sebagai contoh kawasan dataran rendah sepanjang jalur pantai utara Pulau Jawa (Jalur Pantura), seperti Kerawang, Purwakarta, Bekasi, Subang, dan Indramayu merupakan ladang padi bagi Jawa Barat karena daerah-daerah tersebut sangat memenuhi persyaratan bagi pertanian sawah. Wilayah persawahan jalur pantai utara ini terus menyambung dengan daerah Jawa Tengah. Pertanian sawah juga banyak diupayakan penduduk yang tinggal di sebagain Sumater dan Kalimantan.
b)      Pertanian Lahan Kering
Di wilayah-wilayah yang memiliki ketinggian sekitar 500-1.500 meter di atas permukaan laut, dengan rata-rata kondisi suhu udara sedang dan hortukultur. Beberapa ahli pertanian ada yang membedakan istilah jenis pertanian lahan kering dan holtikultur. Perbedaan antara jenis pertanian lahan kering murni dan hortikultur terletak pada jenis tanaman biasa biasa dibudidayakan, dimana pertanian lahan kering murni biasa mengupayakan palawija, sedangkan hortikultur lebih menekankan pada sayuran dan buah-buahan, serta bunga-bungaan. Hampir semua jenis tanaman sayuran dan buah-buahan banyak dupayakan oleh penduduk di wilayah ini. Contoh jenis tanaman palawija yang biasa dibudidayakan pada lahan kering di Indonesia, seperti jagung, kedelai, kacang tanah, ubi bakar, ketela pohon, dan lain-lain.
c)      Pertanian Ladang
Pertanian ladang adalah jenis usaha pertanian yang memanfaatkan lahan kering, artinya dalam pengolahan tidak memerlukan banyak air. Tanaman yang biasa diusahakan adalah padi dan beberapa jenis tanaman palawija.
2)      Perkebunan
Usaha perkebunan dapat dilakukan oleh orang perorangan, dan dapat juga dilakukan oleh pemerintah. Usaha perkebunan yang dilakukan oleh pemerintah dikelola oleh PT. Perkebunan (PTP) dan biasanya dalam jumlah cukup luas. Hasil perkebunan misalnya teh, kopi, cengkeh, tembakau, karet, kelapa sawit, cokelat dan sebagainya. Bentuk optimalisasi dan pemanfaatan lain dari sumber daya lahan yaitu melalui kegiatan perkebunan. Selain faktor tanah dan ketersediaan air, faktor alam lain sangat diperhatikan dalam budi daya perkebunan adalah unsur iklim. Budi daya tanaman perkebunan biasa dikelompokkan berdasarkan garis ketinggian yang berhubungan dengan zone iklimnya, yaitu sebagai berikut
a.       Di daerah zone panas (dataran rendah), biasa dibudayakan tanaman kelapa, tebu dan jagung.
b.      Batas pantai sampai sekitar ketinggian 700 meter di atas permukaan laut sangat cocok untuk dikembangkan tanaman tebu, karet, dan kopi
c.       Mulai ketinggian sekitar 700-1.500 meter di atas permukaan laut, jenis tanaman perkebunan yang biasa diupayakan penduduk antara lain teh, kina, dan hortikultur.
Dilihat dari jenis komoditas yang dibudi dayakan, tanaman perkebunan dibedakan menjadi dua, yaitu tanaman keras seperti teh, kopi, karet, kelapa, kelapa sawit, coklat, cengkeh dan pala, serta tanaman semusim seperti tembakau, dan tebu adapun berdasarkan bentuk pengusahaannya kegiatan perkebunan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu perkebunan rakyat dan perkebuanan besar. Ciri-ciri perkebunan rakyat antara lain luas lahan digunakan tidak begitu luas, dikelola oleh perorangan atau pihak swasta dalam skala kecil, modal atau investasi tidak begitu besar, kurang begitu memperhatikan faktor kesuburan tanah, tingkat teknologi yang digunakan berkisar antara sederhana sampai madia, tenaga kerja yang terlibat tidak begitu banyak, sistem pengairan relatif sederhana, serta pemasaran produk biasanya didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Adapun jenis perkebunan besar memiliki ciri-ciri, yaitu lahan yang digunakan sangat luas, biaya atau modal sangat besar, dikelola oleh pemerintah atau swasta nasional, tenaga kerja yang terlibat banyak menggunakan teknologi media sampai maju, pemasaran produksi diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. Contoh perkebunan besar, misalnya PT. Perkebunan Kelapa Sawit, Teh, Kina dan Sebagainya.
3)      Perikanan
Indonesia merupakan salah satu Negara Martitim yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan laut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), jumlah pulau-pulau yang tesebar di atas wilayah laut Indonesia sampai batas teritorial mencapai 3.1 juta km2, sedangkan jika ditambah dengan Zona Ekonomi Eksklusif luasnya mencapai 5,8 juga km2. Wilayah perairan laut yang sangat luas ini merupakan potensi sumber daya alam bahari yang tidak ternilai harganya. Kita dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang terkandung di dalamnya, seperti beberapa jenis bahan galian, gerakan air laut, maupun sumber daya sektor perikanan, potensi perikanan laut Indonesia diperkirakan mencapai 6,6 juta ton pertahun. Jenis komoditas ikan yang sangat potensial antara lain tuna dan cakalang.
Secara umum sistem penangkapan ikan laut dibedakan menjadi 2, yaitu perikanan pantai dan laut dalam. Perikanan pantai dilakukan di kawasan laut dangkal dan jarak tempuh kurang dari 60 mil dari pantai. Jenispenangkapan ikan ini biasa dilakukan oleh nelayan tradisional, dengan peralatan yang relative sederhana. Merka biasanya menggunakan perahu dayung atau kapal motor temple. Karena peralatan yang digunakan sangat terbatas, maka hasil tangkapannyapun kurang memuaskan. Jenis ikan yang sering mereka tangkap antara lain kembung, teri, petek, lemuru, dan beberapa jenis moluska seperti cumi dan ubur-ubur. Perikanan laut dalam merupakan jenis penangkapan ikan di laut lepas atau samudra yang dilakukan oleh nelayan modern atau perusahan perikanan dan peralatan canggih. Mereka biasa pergi menangkap ikan dan kapal trawl serta alat pangkap ikan berupa pukat harimau. Jala ikan jenis ini mampu menjaring ikan dalam jumlah banyak, mulai dari ikan-ikan besar sampai yang ukurang kecil. Komoditas yang menjadi andalan tangkapan mereka adalah tuna dan cakalang.
Beberapa wilayah di Negara kita yang merupakan kawasan perikanan laut yang potensial antara lain : 1) Sekitar Selat Malaka dengan pusat I daerah bagansiapiapi. Di wilayah ini banyak mengandung ikan terumbuk, 2) sekitar perairan pantai utara Jawa, Segara anakan (Cilacap), selain ikan di wilayah ini banyak terdapat rumput laut dan agar-agar, 3) sekitar Air Tembata, Bitung, Sulawesi Utara yang banyak menghasilkan jenis ikan tuna dan cakalang, 4) perairan Maluku (sekitar ambon) yang merupakan salah satu zone up welling current sehingga menjadi kawasan yang kaya ikan. Di wilayah ini banyak terdapat jenis ikan cakalang, rumput laut dan bebrapa jenis ikan hias, 5) di daerah Dobo (sekitar kepulauah Aru), dan Kepulauan Kei banyak mengandung mutiara, udang laut, tripang, bunga karang dan rumput laut, serta 6) perairan sekitar pulau solor dan alor. Negara Indonesia merupakan Negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan. Dengan demikian potensi sumber daya laut kita miliki sangat besar. Banyak hasil laut yang bernilai ekonomi, terutama perikanan. Namun eksploitasi hasil laut belum dilakukan secara maksimal. Budi daya perikanan kita masih belum dikelola baik, ikan hasil tangkapan nelayan masih sedikit. Padahal potensi perikanan laut sangat besar peranannya dalam menambah devisa Negara. Salah satu sebabnya adalah kita masih mengandalkan peralatan tradisional untuk menangkap ikan sehingga hasil yang diperoleh tidak banyak. Untuk itu pemakaian peralatan modern sangat diperlukan agar potensi hasil laut yang kita miliki dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya. Pemerintah menyadari akan hal ini sehingga dibentuk menteri kelautan yang mengurusi masalah kelautan.
4)      Peternakan
Kegiatan sektor ekonomi jenis sumber daya alam hayati lainnya adalah sektor peternakan, dengan memanfaatkan salah satu jenis sumber daya alam biotik, yaitu hewan. Sistem peternakan biasa dupayakan penduduk di Indonesia umumnya merupakan usaha sampingan, selain mata pencaharian utama yaitu pertanian. Kegiatan peternakan dilakukan secara kecil-kecilan dan sebagai usaha rumah tangga dengan cara sederhana. Karena cara pengusahaanya yang masih tradisional dan merupakan usaha sampingan maka hasilnyapun masih bersiat subsistens, yaitu hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sebagian kecil sisanya baru dijual untuk menambah penghasilan. Disamping untuk menambah kesejahteraan keluarga, pemeliharaan, misalnya sapi atau kerbau untuk mengolah lahan pertanian. Sebetulnya kegiatan ternak di Indonesia harus dapat dikembangkan secara maksimal. Hal ini dikarenakan beberapa faktor alam sosial yang mendukung kegiatan pemanfaatan sumber daya hewani tersebut.

2.6 Dampak eksploitasi SDA bagi kesejahteraan masyarakat

Sebagai negara berkembang, Indonesia memang cukup dilematis dalam mengelola sumber daya alamnya, disisi lain sumber daya alam tersebut harus dieksploitasi karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi yang berpengaruh terhadap pendapatan (APBN, APBD), tapi disisi lain penguasaan teknologi sebagai alat dan penyiapan sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya alam masih minim, sehingga bagai tidak punya pilihan, pemerintah akhirnya mengundang investor asing untuk mengeksplorasinya, dan ini berimbas pada timpangnya porsi pendapatan antara pemerintah dengan investor asing, sebagai konsekuensi logis dari itu, masyarakat sekitar justru tidak pernah mendapat apa-apa selain dampak kerusakan lingkungan. Persoalan tidak disitu saja, karena ekplorasi pasti berkaitan dengan persoalan-persoalan sosial dan budaya karena ketimpangan pendapatan dan kerusakan lingkungan. Bila pilihan terakhir pemerintah hanya bisa mengundang investor asing untuk mengelola sumber daya alam kita, maka amanat UUD 1945 tentang pengelolaan sumber daya alam yang berbunyi “bumi, air dan segala sesuatu yang terkandung didalamnya dikelola sebaik-baiknya oleh negara untuk kesejahteraan hajat hidup orang banyak” tidak berarti apa-apa, hanya dijadikan pelipur lara.

Persoalan tambang pasir besi di wilayah Tasik selatan yang kini menyisakan permasalahan hingga berujung pada hadirnya kelompok-kelompok yang pro dan kontra akan keberadaaan tambang pasir besi adalah salah satu contoh bagaimana dilema pengelolaan sumber daya alam yang penulis paparkan diatas . persoalan yang ada tidak pernah terlepas dari dampak-dampak ekonomi, kerusakan lingkungan dan fasilitas publik, yang lantas dikeluhkan oleh kelompok yang kontra. Kelompok yang pro kemudian memunculkan argumen penyerapan tenaga kerja  sebagai dampak positif penambangan pasir besi. Tapi timbul sebuah pertanyaan, sejauh mana penyerapan tenaga kerja atau penyerapan efek ekonomis bisa dinikmati masyarakat sekitar dengan azas keadilan sosial. Tentunya keadilan sosial tidak hanya berkutat pada hitungan angka-angka nominal uang jangka pendek tapi dampak terhadap lingkungan dan dampak sosial yang juga punya implikasi terhadap hitungan angka-angka nominal yang bersifat jangka panjang, kita bisa memilih keuntungan jangka pendek atau kerugian jangka panjang?
            Sudah usang rasanya bila kita menggunakan paradigma trickle down efek dalam memahami ekplorasi pasir besi, dengan asumsi bahwa investasi asing akan mengakumulasikan modal yang kemudian akan menghasilkan profit atau keuntungan yang secara perlahan-perlahan akan dinikmati oleh masyarakat sekitar. Kenapa usang? Paradigma tersebut sudah gagal dalam prakteknya di Indonesia. Orde baru dengan menggunakan paradigma pembangunan seperti itu, membuka seluas-luasnya investasi asing dalam berbagai sektor, dari mulai sektor perdagangan, jasa, industri termasuk sektor pertambangan, inilah yang justru telah menyisakan ketimpangan ekonomi karena akumulasi modal dan keuntungan tetap dalam gengaman penguasa, kaum pemilik modal dan kroni-kroninya, lalu masyarakat hanya dijadikan buruh. Akhirnya negara ini dibangun bukan hasil dari kemandirian anak bangsanya, tapi dibangun oleh investasi asing. Itu sebabnya pembangunan yang begitu pesat tidak pernah berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Jadi, Sumber Daya Alam adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi dimana kita menemukannya. Ada delapan isu penting yang berkaitan dengan sumber daya alam yaitu persediaan untuk kebutuhan manusia, lokasi persediaan, pergeseran ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas, kerusakan lingkungan dan mekanisme pasar. Keterkaitan antara ilmu ekonomi dengan sumber daya alam dan lingkungan adalah mengenai pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. 
Sumber daya alam juga memberikan peranan terhadap kegiatan ekonomi. Persediaan sumber daya alam diartikan sebagai volume sumber daya alam yang sudah diketahui dan dapat diambil untuk mendatangkan keuntungan.



Daftar Pustaka

                 


http://pustaka.pu.go.id/files/pdf/SETJEN-08-B002544-ekonomi_sumber_daya_alam_dan_lingkungan.pdf



Tidak ada komentar:

Posting Komentar