TUGAS
MATAKULIAH
Pengantar
Ekonomi Pembangunan
Judul :
Sumber
Daya Alam di Indonesia dapat Meningaktkan Pendapatan Rakyat
oleh :
(Kelompok 3)
(Kelompok 3)
1.
Damayanti
2.
Ihsan Nurahman
3.
Rani Kusriani
4.
Sunarni
Dosen Pengampu
Dr. Budi
Supriyatno, MM., MSi.
FAKULTAS
EKONOMI
SEMESTER 4 / PAGI
UNIVERSITAS
SATYAGAMA
JAKARTA
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan hidayahNya yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sumber Daya Di
Indonesia dapat Meningkatka Ekonomi Rakyat ” dengan baik.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari
bantuan teman-teman dan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan rasa hormat
yang mendalam saya menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Dr. Budi Supriyatno, MM., MSi. selaku dosen Pengantar Ekonomi Pembangunan, yang telah
memberikan saya wawasan lebih tenteng Pengantar Ekonomi Pembangunan dan
teman-teman yang telah membantu berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini merupakan tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan. Dalam makalah
ini saya akan membahas tentang . Selain
sebagai tugas, saya membuat SDA untuk ekonomi makalah ini tentunya
dengan besar harapan dapat bermanfaat bagi semua orang baik para pembaca dan
juga generasi–generasi berikutnya maupun diri sendiri dan semoga makalah ini
juga bisa dijadikan sumber ilmu bagi kita semua. Amin.
Namun tidak menutup kemungkinan
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh kerena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan, tentunya untuk kepentingan proses peningkatan
cakrawala berfikir kita bersama dalam memahami Pengantar Ekonomi Pembangunan.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Jakarta,
April 2016
Kelompok
3
Daftar
Isi
Kata
pengantar
Daftar
isi
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar
belakang..............................................................................................1
1.2 Masalah.........................................................................................................2
1.3 Maksud
dan Tujuan.......................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN...............................................................................................2
2.1 Definisi
Sumber Daya Alam Dan Ekonomi..................................................3
2.2 Hubungan Sumber Daya Alam Dengan
Pembangunan Ekonomi.................3
2.3 Peranan
Sumber Daya Alam Dalam Pembangunan Ekonomi ......................5
2.4
Mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam .................................................6
2.5
Bentuk bentuk kegiatan ekonomi yang diambil dari SDA.............................6
2.6
Dampak eksploitasi SDA bagi kesejahteraan masyarakat.............................11
BAB III
PENUTUP.........................................................................................................13
3.1 Kesimpulan......................................................................................................13
Daftar Pustaka.................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sumber
daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami
yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Pada
umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA
yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat
diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya
tidak dieksploitasi berlebihan.
Pengertian
dari mekanisme pasar sendiri adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk
terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan
sama dengan jumlah yang diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa
meskipun pengaruh kelembagaan selain freemarket bisa saja menghasilkan alokasi
yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi
sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal,
mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya
alam.
Pada
dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling
tidak melalui 2 jenis mekanisme, yaitu mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi.
Dengan sejumlah kondisi yang diisyaratkan,mekanisme pasar dianggap sebagai
mekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun
kegagalan pasar juga bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa.
Ini bisa disebabkan karena adanya publicgoods beserta eksternalitasnya. Jenis
barang dan jasa inilah(beserta mixedgoods) yang akan didistribusikan melalui
mekanisme birokrasi.
Pembangunan
ekonomi adalah usaha – usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu negara, yang
biasanya diukur tinggi rendahnya melalui pendapatan perkapita. Pembangunan
suatu negara tidak lepas dari sumber daya (resources) yang dimiliki negara
tersebut, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Kedua sumber
daya tersebut berperan penting dalam menentukan kebrhasilan pembangunan suatu
negara tersebut. Tidak sedikit suatu negara yang bisa mencapai kemakmuran
karena keberhasilannya memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
Sesungguhnya
setiap negara memiliki sumber daya yang berbeda – beda, oleh karena itu sumber
daya tersebut merupakan asset yang dimiliki oleh suatu negara, yang terdiri
dari kesuburan tanah dan kekayaan alam seperti kondisi iklim atau cuaca, hasil
hutan dan hasil laut yang sangat mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara.
Terlebih lagi apabila ditunjang dengan ketersediaan sumber daya alam yang
melimpah, sehingga sangat berpotensi mendukung pembangunan perekonomian suatu
negara.
1.2 Masalah
Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas
pada makalah kali ini sebagai berikut:
·
Pengertian
Sumber Daya Alam
·
Sumber
Daya Alam di indonesia
·
Sumber
Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
·
Pemanfaatan
Suber Daya Alam Hayati dan Non Hayati
·
Landasan
Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
·
Karakteristik
Ekologi Sumber Daya Alam
·
Daya
Dukung Lingkungan
·
Keterbatasan
Kemampuan Manusia
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui
klasifikasi sumber daya alam dan manfaatnya serta upaya yang dapat dilakukan
untuk mengelola sumber daya alam tersebut. Selain itu dapat mengetahui
pemnfaatan sumber daya alam hayati maupu non hayati dan bagaimana daya dukung
lingkungan serta keterbatasan kemampuan manusia dalam mengelola suber daya alam
tersebut.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sumber Daya Alam Dan Ekonomi
Sumber
Daya Alam adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi
dimana kita menemukannya. Sumber daya alam meliputi semua yang terdapat dibumi
baikyang hidup maupun benda mati yang dapat dimanfaatkan bagi manusia, terbatas
jumlahnya dan pengusahaannya memenuhi kriteria – kriteria ekonomi, social,
teknologi dan lingkungan.
Secara
umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang
pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang
perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi
dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan
produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Sedangkan
pembangunan Ekonomi mempunyai arti bahwa suatu proses kenaikan pendapatan total
dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan
disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan
pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
2.2 Hubungan Sumber Daya Alam Dengan Pembangunan Ekonomi
Keterkaitan
antara ilmu ekonomi dengan sumber daya alam dan lingkungan adalah mengenai
pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
maupun yang tidak dapat diperbaharui.
Penggunaan
sumber daya alam untuk masa mendatang merupakan menjaga ketersediaan sumber
daya alam agar dapat dimanfaatkan dimasa mendatang. Pengertiaan dari sumber
daya alam itu sendiri adalah segala sesuatu yang berada di bawah maupun di atas
bumi dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan Barang sumber daya
alam adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari bumi dan digunakan sebagai
faktor produksi.
Pertumbuhan
ekonomi yang cepat memerlukan barang sumber daya yang banyak namun dapat
mengurangi sumber daya alam di bumi. Teori ekonomi yang digunakan dalam
pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam adalah fungsi
produksi. Ada delapan isu penting yang berkaitan dengan sumber daya alam yaitu
persediaan untuk kebutuhan manusia, lokasi persediaan, pergeseran ketersediaan
sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya alam dan
lingkungan, kualitas, kerusakan lingkungan dan mekanisme pasar.
Dalam
penggalian sumber-sumber alam untuk keperluan pembangunan ekonomi, harus
diusahakan agar supaya tidak merusak tata lingkungan manusia, dilaksanakan
dengan kebijaksanaan yang menyeluruh, dan memperhitungkan kebutuhan generasi
yang akan datang. Demikian besar peranan lingkungan dalam pembangunan ekonomi
sehingga dikhawatirkan pembangunan itu sendiri akan mengalami stagnasi, karena
sumber daya alam sudah tidak ada lagi yang dapat digali atau karena kondisi
sumber daya alamnya sudah demikian buruk, karena menggebunya pembangunan yang
dilaksanakan atau karena pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga tidak
terpikirkan pelestarian dari sumber daya alam itu sendiri.
Pembangunan
yang berwawasan lingkungan merupakan suatu usaha untuk mewujudkan peningkatan
kesejahteraan masyarakat/affluentsociety dengan memperhatikan dan memelihara
sumber daya alam atau planet bumi agar di kemudian hari tidak terjadi
deteriorasi ekologis, soildepletion dan penyusunan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Masalahnya bagi negara yang sedang berkembang, seperti
negara kita Indonesia adalah bagaimana dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan
bagi orang-orang miskin melalui kegiatan pembangunan ekonomi dengan tetap
memelihara kelestarian lingkungan.
Kebijaksanaan
pengelolaan, pemanfaatan, pengembangan dan pelestarian sumber daya alam dalam
melaksanakan pembangunan berkelanjutan menurut Hadi Prayitno dan Budi Santosa
(1996, ha1147-156), minimal haruslah memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:
menghormati dan memelihara komunitas kehidupan,memperbaiki kualitas hidup
manusia, melestarikan daya hidup dan keragaman bumi Menghindari pemborosan
sumber-sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, berusaha tidak melampaui
kapasitas daya dukung bumi, mengubah sikap dan gaya hidup orang per orang dan
mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungan sendiri.
2.3 Peranan Sumber Daya Alam Dalam Pembangunan Ekonomi
Sumber
daya alam memberikan peranan terhadap kegiatan ekonomi. Kebutuhan baik itu
rumah tangga maupun perusahaan semuanya dipastikan diperoleh dari alam, dimana
perusahaan akan meningkatkan nilai ekonomi (Added-Values) dari sumberdaya alam
dan lingkungan yang di eksploitasi dengan cara memproduksinya. Dari hasil
produksi akan ada dua produk yang dihasilkan yang pertama produk konsumsi dan
yang kedua sisa hasil produksi (residu). Dan dari sisa dari kegiatan ekonomi
tersebut akhirnya kembali ke alam baik dalam bentuk padat, cair maupun gas.
Peran
sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi dapat dirinci diantaranya adalah
sebagai:
a. Berperan sebagai pemenuhan atas tuntutan kebutuhan hidup manusia melalui peningkatan nilai ekonomi sumber daya alam dengan pengolahan dan produksi.
b. Berperan sebagai bahan baku dalam proses produksi sehingga bermanfaat dalam menunjang pendapatan nasional demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.c. Berperan sebagai persediaan bahan baku bagi proses produksi demi memenuhi kebutuhan manusia di masa depan.
d. Berperan sebagai faktor penyeimbang ekosistem lingkungan hidup.
e. Berperan sebagai salah satu sumber daya yang dapat digunakan selamanya atau tidak pernah habis seperti udara.
f. Berperan sebagai kekayaan tersendiri yang bisa di olah dan dikelola dalam pembangunan ekonomi oada suatu negara.
a. Berperan sebagai pemenuhan atas tuntutan kebutuhan hidup manusia melalui peningkatan nilai ekonomi sumber daya alam dengan pengolahan dan produksi.
b. Berperan sebagai bahan baku dalam proses produksi sehingga bermanfaat dalam menunjang pendapatan nasional demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.c. Berperan sebagai persediaan bahan baku bagi proses produksi demi memenuhi kebutuhan manusia di masa depan.
d. Berperan sebagai faktor penyeimbang ekosistem lingkungan hidup.
e. Berperan sebagai salah satu sumber daya yang dapat digunakan selamanya atau tidak pernah habis seperti udara.
f. Berperan sebagai kekayaan tersendiri yang bisa di olah dan dikelola dalam pembangunan ekonomi oada suatu negara.
Apabila terjadi penurunan kualitas lingkungan
dan sumber daya alam disebabkan oleh dua faktor yaitu disebakan oleh
meningkatnya kebutuhan ekonomi (economicrequirement) dan gagalnya kebijakan
yang diterapkan (policyfailure) oleh pemerintah. Sehingga dengan meningkatnya
kebutuhan yang tinggi, maka dilakukanlah eksploitasi besar – besaran hanya
untuk memenuhi kebutuhan, khususnya permintaan pasar yang tidak ada batasnya.
Peningkatan kebutuhan yang tak terbatas sering membuat tekanan yang besar
terhadap lingkungan dan sumberdaya yang ada, suatu contoh kebutuhan akan
ketersediaan kayu yang memaksa kita untuk menebang hutan secara berlebihan dan
terjadinya tebang terlarang (illegalloging), kebutuhan transportasi untuk
mobilitas dan mendukung laju perekonomian juga sering menimbulkan dampak
terhadap kerusakan lingkungan seperti pencemaran udara, dan kejadian dilaut
dimana akibat kebutuhan ekonomi memaksa nelayan melakukan kegiatan tangkap
berlebih (over fishing). Oleh karena itu percepatan pembangunan ekonomi sudah
selayaknya di barengi dengan ketersediaan sumberdaya dan lingkungan yang
lestari.
2.4 Mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam
2.4 Mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam
Pengertian
langka menurut ekonomi adalah jumlah barang yang diminta lebih banyak dari yang
tersedia Persediaan sumber daya alam diartikan sebagai volume sumber daya alam
yang sudah diketahui dan dapat diambil untuk mendatangkan keuntungan.Para
ekonomi mengemukakan beberapa cara mengukur kelangkaan yaitu Fisher dengan
menggunakan harga barang dan nilai sewa, Barnettanda Morse menggunakan satuan
biaya produksi dan ada pula yang menggunakan royalti dan elastisitas
substitusi.Menurut BrownandField penggunaan biaya produksi per satuan, harga
barang dan nilai sewa ekonomis memiliki kelemahan.
2.5 Bentuk bentuk kegiatan
ekonomi yang diambil dari SDA
Sumber daya alam yang kita miliki harus dimanfaatkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber daya alam yang ada sangat erat
hubungannya dengan kegiatan ekonomi masyarakat. Setiap kegiatan ekonomi
masyarakat harus dapat memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki. Berikut
adalah kegiatan ekonomi yang di hasilkan dari SDA.
1) Pertanian
Negara kita terkenal sebagai Negara
agraris. Apakah yang dimaksud Negara agraris ? Negara agraris adalah Negara yang
sebagaian besar mata pencaharian penduduknya dari pertanian. Kegiatan ekonomi
bidang pertanian dimaksudkan untuk menyediakan berbagai kebutuhan hidup
masyarakat misalnya padi, jagung, sayur mayur, dan lain-lain sebagainya.
Kondisi sumber daya tanah Negara kita yang sebagian besar terdiri dari atas
tanah Vulkanis dan andosol serta beberapa jenis tanah lainnya dengan pola iklim
tropis basah merupakan salah satu pendorong utama bagi maraknya kegiatan sektor
pertanian. Mineral-mineral yang dikeluarkan oleh perut bumi pada saat terjadi
erupsi gunung api merupakan bahan-bahan yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan
tanaman. Secara umum sistem pertanian yang biasanya diupayakan penduduk
dinegara kita terdiri atas 3 kelompok besar, yaitu pertanian lahan basah, pertanian
lahan kering, dan perkebunan.
a) Pertanian lahan basah
Sistem pertanian lahan basah sering
dinamakan pula pertanian sawah. Pertanian ini merupakan salah satu jenis
penguasaan sumber daya tanah yang paling banyak diupayakan penduduk di
Indonesia. Pola budi daya pertanian sawah paling optimal jika dikembangkan di
wilayah dataran rendah, dengan ketinggian kurang dari 300 meter di atas
permukaan laut, dimana persediaan air terutama dari permukaan untuk irigasi
cukup banyak sepanjang tahun. Sebagai contoh kawasan dataran rendah sepanjang
jalur pantai utara Pulau Jawa (Jalur Pantura), seperti Kerawang, Purwakarta,
Bekasi, Subang, dan Indramayu merupakan ladang padi bagi Jawa Barat karena
daerah-daerah tersebut sangat memenuhi persyaratan bagi pertanian sawah. Wilayah
persawahan jalur pantai utara ini terus menyambung dengan daerah Jawa Tengah.
Pertanian sawah juga banyak diupayakan penduduk yang tinggal di sebagain
Sumater dan Kalimantan.
b) Pertanian Lahan Kering
Di wilayah-wilayah yang memiliki
ketinggian sekitar 500-1.500 meter di atas permukaan laut, dengan rata-rata
kondisi suhu udara sedang dan hortukultur. Beberapa ahli pertanian ada yang
membedakan istilah jenis pertanian lahan kering dan holtikultur. Perbedaan
antara jenis pertanian lahan kering murni dan hortikultur terletak pada jenis
tanaman biasa biasa dibudidayakan, dimana pertanian lahan kering murni biasa
mengupayakan palawija, sedangkan hortikultur lebih menekankan pada sayuran dan
buah-buahan, serta bunga-bungaan. Hampir semua jenis tanaman sayuran dan
buah-buahan banyak dupayakan oleh penduduk di wilayah ini. Contoh jenis tanaman
palawija yang biasa dibudidayakan pada lahan kering di Indonesia, seperti
jagung, kedelai, kacang tanah, ubi bakar, ketela pohon, dan lain-lain.
c) Pertanian Ladang
Pertanian ladang adalah jenis usaha
pertanian yang memanfaatkan lahan kering, artinya dalam pengolahan tidak
memerlukan banyak air. Tanaman yang biasa diusahakan adalah padi dan beberapa
jenis tanaman palawija.
2) Perkebunan
Usaha perkebunan dapat dilakukan
oleh orang perorangan, dan dapat juga dilakukan oleh pemerintah. Usaha
perkebunan yang dilakukan oleh pemerintah dikelola oleh PT. Perkebunan (PTP)
dan biasanya dalam jumlah cukup luas. Hasil perkebunan misalnya teh, kopi,
cengkeh, tembakau, karet, kelapa sawit, cokelat dan sebagainya. Bentuk
optimalisasi dan pemanfaatan lain dari sumber daya lahan yaitu melalui kegiatan
perkebunan. Selain faktor tanah dan ketersediaan air, faktor alam lain sangat
diperhatikan dalam budi daya perkebunan adalah unsur iklim. Budi daya tanaman
perkebunan biasa dikelompokkan berdasarkan garis ketinggian yang berhubungan
dengan zone iklimnya, yaitu sebagai berikut
a.
Di daerah zone panas (dataran rendah), biasa dibudayakan tanaman kelapa, tebu
dan jagung.
b.
Batas pantai sampai sekitar ketinggian 700 meter di atas permukaan laut sangat
cocok untuk dikembangkan tanaman tebu, karet, dan kopi
c.
Mulai ketinggian sekitar 700-1.500 meter di atas permukaan laut, jenis tanaman
perkebunan yang biasa diupayakan penduduk antara lain teh, kina, dan
hortikultur.
Dilihat
dari jenis komoditas yang dibudi dayakan, tanaman perkebunan dibedakan menjadi
dua, yaitu tanaman keras seperti teh, kopi, karet, kelapa, kelapa sawit,
coklat, cengkeh dan pala, serta tanaman semusim seperti tembakau, dan tebu
adapun berdasarkan bentuk pengusahaannya kegiatan perkebunan dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu perkebunan rakyat dan perkebuanan besar. Ciri-ciri perkebunan
rakyat antara lain luas lahan digunakan tidak begitu luas, dikelola oleh
perorangan atau pihak swasta dalam skala kecil, modal atau investasi tidak
begitu besar, kurang begitu memperhatikan faktor kesuburan tanah, tingkat
teknologi yang digunakan berkisar antara sederhana sampai madia, tenaga kerja
yang terlibat tidak begitu banyak, sistem pengairan relatif sederhana, serta
pemasaran produk biasanya didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Adapun jenis perkebunan besar memiliki ciri-ciri, yaitu lahan yang digunakan
sangat luas, biaya atau modal sangat besar, dikelola oleh pemerintah atau swasta
nasional, tenaga kerja yang terlibat banyak menggunakan teknologi media sampai
maju, pemasaran produksi diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan
ekspor. Contoh perkebunan besar, misalnya PT. Perkebunan Kelapa Sawit, Teh,
Kina dan Sebagainya.
3)
Perikanan
Indonesia merupakan salah satu
Negara Martitim yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan laut.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Survey dan
Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), jumlah pulau-pulau yang tesebar di atas
wilayah laut Indonesia sampai batas teritorial mencapai 3.1 juta km2, sedangkan
jika ditambah dengan Zona Ekonomi Eksklusif luasnya mencapai 5,8 juga km2.
Wilayah perairan laut yang sangat luas ini merupakan potensi sumber daya alam
bahari yang tidak ternilai harganya. Kita dapat memanfaatkan berbagai sumber
daya yang terkandung di dalamnya, seperti beberapa jenis bahan galian, gerakan
air laut, maupun sumber daya sektor perikanan, potensi perikanan laut Indonesia
diperkirakan mencapai 6,6 juta ton pertahun. Jenis komoditas ikan yang sangat
potensial antara lain tuna dan cakalang.
Secara umum sistem penangkapan ikan
laut dibedakan menjadi 2, yaitu perikanan pantai dan laut dalam. Perikanan
pantai dilakukan di kawasan laut dangkal dan jarak tempuh kurang dari 60 mil
dari pantai. Jenispenangkapan ikan ini biasa dilakukan oleh nelayan
tradisional, dengan peralatan yang relative sederhana. Merka biasanya
menggunakan perahu dayung atau kapal motor temple. Karena peralatan yang
digunakan sangat terbatas, maka hasil tangkapannyapun kurang memuaskan. Jenis
ikan yang sering mereka tangkap antara lain kembung, teri, petek, lemuru, dan
beberapa jenis moluska seperti cumi dan ubur-ubur. Perikanan laut dalam
merupakan jenis penangkapan ikan di laut lepas atau samudra yang dilakukan oleh
nelayan modern atau perusahan perikanan dan peralatan canggih. Mereka biasa
pergi menangkap ikan dan kapal trawl serta alat pangkap ikan berupa pukat
harimau. Jala ikan jenis ini mampu menjaring ikan dalam jumlah banyak, mulai dari
ikan-ikan besar sampai yang ukurang kecil. Komoditas yang menjadi andalan
tangkapan mereka adalah tuna dan cakalang.
Beberapa wilayah di Negara kita yang
merupakan kawasan perikanan laut yang potensial antara lain : 1) Sekitar Selat
Malaka dengan pusat I daerah bagansiapiapi. Di wilayah ini banyak mengandung
ikan terumbuk, 2) sekitar perairan pantai utara Jawa, Segara anakan (Cilacap),
selain ikan di wilayah ini banyak terdapat rumput laut dan agar-agar, 3)
sekitar Air Tembata, Bitung, Sulawesi Utara yang banyak menghasilkan jenis ikan
tuna dan cakalang, 4) perairan Maluku (sekitar ambon) yang merupakan salah satu
zone up welling current sehingga menjadi kawasan yang kaya ikan. Di wilayah ini
banyak terdapat jenis ikan cakalang, rumput laut dan bebrapa jenis ikan hias,
5) di daerah Dobo (sekitar kepulauah Aru), dan Kepulauan Kei banyak mengandung
mutiara, udang laut, tripang, bunga karang dan rumput laut, serta 6) perairan
sekitar pulau solor dan alor. Negara Indonesia merupakan Negara yang sebagian
besar wilayahnya terdiri dari lautan. Dengan demikian potensi sumber daya laut
kita miliki sangat besar. Banyak hasil laut yang bernilai ekonomi, terutama
perikanan. Namun eksploitasi hasil laut belum dilakukan secara maksimal. Budi
daya perikanan kita masih belum dikelola baik, ikan hasil tangkapan nelayan
masih sedikit. Padahal potensi perikanan laut sangat besar peranannya dalam
menambah devisa Negara. Salah satu sebabnya adalah kita masih mengandalkan
peralatan tradisional untuk menangkap ikan sehingga hasil yang diperoleh tidak
banyak. Untuk itu pemakaian peralatan modern sangat diperlukan agar potensi
hasil laut yang kita miliki dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya. Pemerintah
menyadari akan hal ini sehingga dibentuk menteri kelautan yang mengurusi
masalah kelautan.
4)
Peternakan
Kegiatan sektor ekonomi jenis sumber
daya alam hayati lainnya adalah sektor peternakan, dengan memanfaatkan salah
satu jenis sumber daya alam biotik, yaitu hewan. Sistem peternakan biasa
dupayakan penduduk di Indonesia umumnya merupakan usaha sampingan, selain mata
pencaharian utama yaitu pertanian. Kegiatan peternakan dilakukan secara
kecil-kecilan dan sebagai usaha rumah tangga dengan cara sederhana. Karena cara
pengusahaanya yang masih tradisional dan merupakan usaha sampingan maka hasilnyapun
masih bersiat subsistens, yaitu hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sebagian kecil sisanya baru dijual untuk menambah penghasilan. Disamping untuk
menambah kesejahteraan keluarga, pemeliharaan, misalnya sapi atau kerbau untuk
mengolah lahan pertanian. Sebetulnya kegiatan ternak di Indonesia harus dapat
dikembangkan secara maksimal. Hal ini dikarenakan beberapa faktor alam sosial
yang mendukung kegiatan pemanfaatan sumber daya hewani tersebut.
2.6 Dampak eksploitasi SDA bagi
kesejahteraan masyarakat
Sebagai negara berkembang, Indonesia
memang cukup dilematis dalam mengelola sumber daya alamnya, disisi lain sumber
daya alam tersebut harus dieksploitasi karena mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi yang berpengaruh terhadap pendapatan (APBN, APBD), tapi disisi lain
penguasaan teknologi sebagai alat dan penyiapan sumber daya manusia dalam
mengelola sumber daya alam masih minim, sehingga bagai tidak punya pilihan,
pemerintah akhirnya mengundang investor asing untuk mengeksplorasinya, dan ini
berimbas pada timpangnya porsi pendapatan antara pemerintah dengan investor
asing, sebagai konsekuensi logis dari itu, masyarakat sekitar justru tidak
pernah mendapat apa-apa selain dampak kerusakan lingkungan. Persoalan tidak
disitu saja, karena ekplorasi pasti berkaitan dengan persoalan-persoalan sosial
dan budaya karena ketimpangan pendapatan dan kerusakan lingkungan. Bila pilihan
terakhir pemerintah hanya bisa mengundang investor asing untuk mengelola sumber
daya alam kita, maka amanat UUD 1945 tentang pengelolaan sumber daya alam yang
berbunyi “bumi, air dan segala sesuatu yang terkandung didalamnya dikelola
sebaik-baiknya oleh negara untuk kesejahteraan hajat hidup orang banyak” tidak
berarti apa-apa, hanya dijadikan pelipur lara.
Persoalan tambang pasir besi di
wilayah Tasik selatan yang kini menyisakan permasalahan hingga berujung pada
hadirnya kelompok-kelompok yang pro dan kontra akan keberadaaan tambang pasir
besi adalah salah satu contoh bagaimana dilema pengelolaan sumber daya alam
yang penulis paparkan diatas . persoalan yang ada tidak pernah terlepas dari
dampak-dampak ekonomi, kerusakan lingkungan dan fasilitas publik, yang lantas
dikeluhkan oleh kelompok yang kontra. Kelompok yang pro kemudian memunculkan
argumen penyerapan tenaga kerja sebagai dampak positif penambangan pasir
besi. Tapi timbul sebuah pertanyaan, sejauh mana penyerapan tenaga kerja atau
penyerapan efek ekonomis bisa dinikmati masyarakat sekitar dengan azas keadilan
sosial. Tentunya keadilan sosial tidak hanya berkutat pada hitungan angka-angka
nominal uang jangka pendek tapi dampak terhadap lingkungan dan dampak sosial
yang juga punya implikasi terhadap hitungan angka-angka nominal yang bersifat
jangka panjang, kita bisa memilih keuntungan jangka pendek atau kerugian jangka
panjang?
Sudah usang rasanya bila kita menggunakan paradigma trickle down efek
dalam memahami ekplorasi pasir besi, dengan asumsi bahwa investasi asing akan
mengakumulasikan modal yang kemudian akan menghasilkan profit atau keuntungan
yang secara perlahan-perlahan akan dinikmati oleh masyarakat sekitar. Kenapa
usang? Paradigma tersebut sudah gagal dalam prakteknya di Indonesia. Orde baru
dengan menggunakan paradigma pembangunan seperti itu, membuka seluas-luasnya
investasi asing dalam berbagai sektor, dari mulai sektor perdagangan, jasa,
industri termasuk sektor pertambangan, inilah yang justru telah menyisakan
ketimpangan ekonomi karena akumulasi modal dan keuntungan tetap dalam gengaman
penguasa, kaum pemilik modal dan kroni-kroninya, lalu masyarakat hanya
dijadikan buruh. Akhirnya negara ini dibangun bukan hasil dari kemandirian anak
bangsanya, tapi dibangun oleh investasi asing. Itu sebabnya pembangunan yang
begitu pesat tidak pernah berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, Sumber Daya Alam adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi dimana kita menemukannya. Ada delapan isu penting yang berkaitan dengan sumber daya alam yaitu persediaan untuk kebutuhan manusia, lokasi persediaan, pergeseran ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas, kerusakan lingkungan dan mekanisme pasar. Keterkaitan antara ilmu ekonomi dengan sumber daya alam dan lingkungan adalah mengenai pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber daya alam juga memberikan peranan terhadap kegiatan ekonomi. Persediaan sumber daya alam diartikan sebagai volume sumber daya alam yang sudah diketahui dan dapat diambil untuk mendatangkan keuntungan.
Jadi, Sumber Daya Alam adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi dimana kita menemukannya. Ada delapan isu penting yang berkaitan dengan sumber daya alam yaitu persediaan untuk kebutuhan manusia, lokasi persediaan, pergeseran ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas, kerusakan lingkungan dan mekanisme pasar. Keterkaitan antara ilmu ekonomi dengan sumber daya alam dan lingkungan adalah mengenai pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber daya alam juga memberikan peranan terhadap kegiatan ekonomi. Persediaan sumber daya alam diartikan sebagai volume sumber daya alam yang sudah diketahui dan dapat diambil untuk mendatangkan keuntungan.
Daftar Pustaka
http://pustaka.pu.go.id/files/pdf/SETJEN-08-B002544-ekonomi_sumber_daya_alam_dan_lingkungan.pdf